AKU AKAN KEMBALI
Ketika aku pergi........,. tak pernah ku beritahukan rencanaku. Seperti tak pernah pula kuberitahukan kedatanganku.
Ketika aku pergi........,. tak pernah ku beritahukan rencanaku. Seperti tak pernah pula kuberitahukan kedatanganku.
Aku tak pernah mengerti.........,. mengapa
tiba-tiba bisa ada di sini. Seperti aku tak pernah bisa
mengerti........., Mengapa tiba-tiba aku harus pergi!
Pasti aku akan kembali! Sebab aku
tak pernah mati
Aku
hanya bingung…… , perkenankanlah
aku bingung sebentar
dipangkuan dara yang
lain.
Bila aku pergi........., aku menyamar jadi belalang. Kemudian aku kembali. ke depan
jendela kamarmu.........., dan mengucapkan selamat pagi. Jangan menangis sayang…………., Airmata yang kau tahan ........., akan jadi
mutiara. ...... Airmata yang jatuh hanya jadi air
belaka!
(Cicalengka, 26 April ’85)